Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Budidaya Tanaman Sayuran
Pandemi
Covid-19 tentunya menimbulkan rasa cemas
dan sikap berhati-hati untuk melakukan kegiatan sehari-hari di luar rumah.
Ketersediaan pangan menjadi sorotan perekonomian karena menjadi dampak dari
Covid-19 . Harga bahan pangan yang mengalami fluktuasi dibarengi dengan
kecemasan individu dengan barang-barang atau produk-produk yang beredar di
masyarakat menjadikan setiap individu harus berpikir ulang untuk tetap memenuhi
ketersediaan pangan setiap keluarga. Selain itu, dampak dari adanya pandemi
Covid-19 ini mengakibatkan pendapatan masyarakat menjadi menurun, sehingga
sering terjadi kesenjangan dalam pemenuhuhan ekonomi dalam memenuhi
ketersediaan pangan. Upaya untuk menjaga ketersediaan bahan pangan adalah
dengan memanfaatkan lahan pekarangan.
Lahan
pekarangan dapat diartikan sebagai suatu lahan terbuka yang memiliki batas yang
jelas dan terdapat di sekitar rumah. Biasanya setiap rumah memiliki sebingkai
tanah dengan berbagai macam ukuran, yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan
kegiatan budidaya pertanian. Salah satu jens tanaman yang dapat dibudidayakan
adalah sayur-sayuran. Pemilihan komoditi sayuran untuk kegiatan budidaya di
lahan pekarangan rumah harus disesuaikan dengan kondisi agrolimat (jenis tanah,
intensitas hujan, intensitas sinar matahari), serta luas dari lahan pekarangan
itu sendiri. Untuk mendapatkan media tanam yang baik dala melakukan kegiatan
budidaya saya sangat menyarankan menggunakan pupuk organik seperti pupuk
kandang, biochar dan lain sebagainya. Berikut adalah hal-hal yang perlu
dipersiapkan dalam melakukan kegiatan budidaya tanaman sayuran di lahan
pekarangan
1.
Pemilihan jenis komoditi sayuran
Jenis
komoditi sayuran yang akan dibudidayakan sebaiknya merupakan jenis sayuran yang
sering dikonsumsi seperti sawi, kangkung, bayam, dan lain sebagainya.
2.
Pemilihan lokasi untuk melakukan kegiatan budidaya
Pemilihan
lokasi yang akan dilakukan dalam melakukan kegiatan budidaya sebaiknya adalah
tempat yang memiliki cahaya matahari yang cukup. Intensitas matahari untuk
tanaman sayuran biasanya sekitar 6 jam.
3. Penyiapan media tanam
Penyiapan
media tanam dilakukan dengan cara megolah lahan yang terdapat di pkarangan
rumah anda. Tujuan pengolahan lahan adalah menciptakan tempat tumbuh yang baik
bagi tanaman sayuran anda. Setelah dilakukan pengolahan lahan, aplikasikan
pupuk kandang dan biarkan selama 1 minggu. Hal ini bertujuan agar
mikroorganisme yang ada dalam tanah dapat menguraikan unsur hara ynag terdapat
pada pupuk kandang, sehingga ketika melaukan kegiatan penanaman unsur hara
tersebut sudah tersedia bagi tanaman.
4.
Pembibitan dan pindah tanam
Sebelum
benih sayuran ditanam, kita perlu melakukan kegiatan pembibitan terlebih
dahulu. Kegiatan pembibitan bertujuan agar bibit sayuran tersebut elajar
beradaptasi dengan kondisi lingkungan. Setelah bibit tanaman berumur 2 minggu,
dapat dipindahkan pada lahan.
5.
Kegiatan pemeliharaan
Kegiatan
pemeliharan terhadap tanaman sayuran dapat meliputi penyiraman, pemupukan, dn
pengendalian terhadap hama atau patogen yang menyerang tanaman. Kegaiatan
penyiraman biasanya dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi hari. dan sore
hari. Pengendalian terhadap hama atau patogen yang menyerang tanamam dapat
dilakukan dengan mengunakan pestisda organik seperi bawang putih, daun mimba,
daun pepaya, dan lain sebagainya.
Sebaiknya kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan tidak hanya
dilakukan pada saat pandemi Covid-19, tetapi diharapkan dapat dilakukan secara
berkelanjutan atau terus-menerus, artinya masyarakat yang memanfaatkan lahan
pekarangan sebagai sumber pangan keluarga harus berupaya agar produktivitas
lahan pekarangan tetap berlangsung dengan basis sumberdaya tanaman/ternak/ikan.
Selain itu berkelanjutan secara ekonomis, keluarga atau rumah tangga dapat
mencukupi kebutuhan pangannya dari pekarangan sekaligus mampu mengembalikan
tenaga dan biaya yang dikeluarkan dari kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan
tersebut.
Komentar
Posting Komentar