Ayo gunakan pestisida organik



Pengendalian tehadap hama dan patogen yang menyerang tanaman sering dilakukan dengan menggunakan pestisida kimia. Namun, untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal dari suatu tanaman, para petani sering mengunakan pestisida kimia dengan tidak bijak. Mereka beranggapan bahwa semakin banyak pestisida yang digunakan maka akan mendapatkan hasil yang maksimal. Tapi, apakah mereka memikirkan dampak negatif yang ditimbulkan bila menggunakan pestisida kimia tidak dengan bijak?

Dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan pestisida kimia tidak dengan bijak dapat berupa terjadinya peningkatan populasi hama sekunder, resistensi hama atau patogen terhadap suatu jenis pestisida, dapat mematikan mikroorganisme yang tidak merugikan tanaman dan yang lebih parahnya lagi dapat membahayakan manusia. Untuk mencegah dampak negatif dari penggunaan pestisida kimia maka sangat disarankan untuk melakukan pengendalian terhadap hama dan patogen yang meyerang tanaman menggunakan pestisda organik.


Pernahkah anda mendengar tentang pestisida berbahan organik? 
Pestisda organik dapat diartikan sebagai racun yang digunakan untuk mengendalikan hama dan patogen tanaman yang dibuat menggunakan bahan-bahan alami yang terdiri atas tumbuhan, hewan, dan mikroorgansme. Pestisida organik tentu saja lebih ramah lingkungan bila dibandingkan pestisida kimia. Ada beberapa keuntungan dari penggunaan pestisida organik seperti ramah lingkungan, tidak tertinggal terlalu lama pada tanaman, memberikan nilai tambah pada produk pertanian yang dihasilkan, dan dapat dibuat sendiri. Meskipun memberikan dampak yang positif namun pestisida organik juga memiliki beberapa kelemahan seperti daya kerja yang relatif lambat dalam mengendalikan hama dan patogen, dan tidak tahan bila disimpan terlalu lama. 

Penelitian yang dilakukan oleh beberapa ahli ternayata cukup memberikan hasil yang positif bahwa pestisda organik mampu mengendalikan hama dan patogen pada tanaman. Misalnya Hodiyah & Elya membuktikan bahwa ekstrak batrawali mampu mengendalikan hama kutu daun pada tanaman cabai. Haerul dkk (2016) juga membuktikan bahwa ekstrak daun mimba dapat mengurangi populasi hama pada tanaman cabai. 


Daftar Rujukan:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemanfaatan Limbah Organik Rumah Tangga Sebagai Pupuk Organik Cair

Optimalisasi Pengelolaan Lahan Kering di NTT